27.12.11

Review Seiko SKX781 (Orange Monster)

Arloji automatic sejak dahulu selalu memukau saya, saya selalu membayangkan ada sebuah benda dengan mesin yang kompleks menempel pada pergelangan tangan saya, dan mesin tersebut bekerja dengan sangat presisi tanpa menggunakan tenaga elektrik.


Berbekal kekaguman saya, sekitar 2 tahun yang lalu saya membeli arloji automatic pertama saya, yaitu Seiko Orange Monster (SKX781). Sedikit bercerita, Seiko Orange Monster ini boleh dibilang sebuah arloji yang unik, kata orang-orang bule Seiko Orange Monster ini paling banyak diperjual belikan di area Asia Tenggara (termasuk Indonesia), tetapi saya coba cari di Seiko Pasar Baru dan Seiko Plaza Senayan, katanya tipe itu tidak masuk Indonesia haha..


Seri Monster sendiri terdiri dari beberapa varian, Orange & Black Monster dengan bracelet dan Orange & Black Monster dengan rubber strap. Walaupun diluar sana terdapat warna selain warna Orange & Black, itu adalah limited edition atau personal modification oleh pemiliknya.

First Impression
Kesan awal, arloji ini benar-benar berukuran monster dan mungkin bagi yang belum terbiasa memakai arloji dengan warna mencolok akan terasa aneh, tapi walaupun memiliki warna yang sangat mencolok, ternyata arloji ini sangat cocok dipakai di acara apapun, mulai dari santai, kondangan, sampai ke habitat aslinya, yaitu menyelam.


Design
Mengenai desain dari Seiko Orange Monster, jelas desain dari arloji ini keluar dari pakem diver watch pada umumnya, dimana diver watch biasanya memiliki bezel yang berwarna kontras dan berbeda dengan body dari arloji (baca: Rolex looking), tetapi arloji ini memiliki warna bezel yang senada dengan warna body, dan tentunya ini sedikit mengkhawatirkan karena apabila tidak berhati-hati akan sangat mudah sekali tergores.


Saya akui desain keseluruhan dari Seiko Orange Monster benar-benar unik, tidak heran memiliki julukan monster, karena bentuknya yang “ugly” (tidak dalam artian sebenarnya) dan ukuran bezel nya yang lumayan besar 42mm tanpa crown. Satu hal yang jadi perhatian saya adalah, desain dari braceletnya yang tidak seperti varian Seiko Diver lainnya, bukan Jubillee dan bukan Oyster (walaupun sejujurnya saya menyukai oyster bracelet), desain braceletnya memiliki bentuk yang senada dengan wujud dari arlojinya, kekar, tebal dan berkarakteristik, dimana disetiap keping braceletnya terdapat lubang yang gunanya untuk melepas kait rantai untuk mengecilkan ukuran bracelet. Entah alasan apa Seiko membekali diver watch kelas middle-end ini dengan bracelet seunik ini, tapi yang jelas braceletnya merupakan nilai plus tersendiri.



Detail
Berbekal mesin Seiko 7S26, mesin ini sama persis seperti yang terdapat pada Seiko SKX007 yang sudah terbukti ketangguhannya. Pada bagian bawah dari arloji ini terdapat grafir Tsunami yang menjadi ciri khas Seiko diver watch, sangat menarik.


Kembali ke daerah bezel, bezel hanya dapat diputar satu arah saja, melawan arah jarum jam. Dan perputarannya akan diiringi suara “click” yang lembut dan perputarannya pun sangat mulus. Gerigi di sekitar bezelnya juga sangat membantu ketika Anda berada di bawah air.


Salah satu hal yang cukup menarik adalah lume nya yang sangat terang, bahkan menurut saya Seiko Monster memiliki kualitas lume yang sangat baik. Saya pernah membawa arloji ini untuk menonton film di bioskop, dan dari awal sampai akhir lume nya tetap menyala walaupun semakin redup. Dan lume ini juga terdapat pada jarum detik, menit dan jam.

Courtesy of WatchBuff0 from Watchuseek

Fitur lainnya masih seperti jam diver pada umumnya, menggunakan screw down crown dan dome crystal, walaupun masih menggunakan hardlex crystal sebagai pelindung dialnya. Bentuk dome ini sangat membantu, karena apabila didalam air, crystal berbentuk flat terkadang menjadi bias dan tidak terlihat dengan jelas.



Selain terdapat jendela untuk tanggal, Seiko menyisipkan jendela untuk menunjukan hari juga, yang mana Anda dapat memilih untuk menggunakan tulisan atau angka romawi sebagai penunjuk, dan pada weekend yaitu sabtu dan minggu menggunakan penanda warna merah dan sisa hari lainnya menggunakan warna hitam. Karena menggunakan mesin Seiko, bukan mesin ETA seperti arloji Swiss pada umumnya, perubahan hari dan tanggal tidak pada pukul jam 12:00 tepat, tetapi bertahap dimulai dari pukul 12:00 dan sekitar pada pukul 05:00 tanggal dan hari benar-benar sudah berputar secara penuh.

Kesimpulan
Secara keseluruhan Seiko Orange Monster arloji yang besar dan cukup berat, warna orange-nya cukup mencolok. Mengingat dimensi dan warna-nya mungkin arloji ini tidak cocok untuk beberapa orang, khususnya orang Asia. Rantai yang kokoh, lume yang sangat terang, dan perputaran bezel yang sangat mulus menjadi kelebihan dari si Monster.

Bagi Anda yang mencari jam diver yang berbentuk tidak menyerupai Rolex, Seiko Orange Monster jelas saya rekomendasikan!


Pro:
  • Desain yang kokoh dan unik 
  • Bentuk bracelet yang tidak biasa 
  • Perputaran bezel mulus 
  • Lume yang luar biasa terang
  • Price < Quality

Cons:
  • Berat dan besar
  • Bezel berwarna senada dengan body casing dan rentan tergores